Minggu, 13 November 2011

Lambang Gerakan Pramuka


LAMBANG GERAKAN PRAMUKA

1.      Gerakan Pramuka berlambangkan Tunas Kelapa. Bentuk gambar lambang Tunas Kelapa adalah Silhouette Tunas Kelapa.
2.      Uraian Arti Lambang Gerakan Pramuka
a.       Buah kelapa / nyiur dalam keadaan tumbuh dinamakan “ CIKAL “ istilah “ CIKAL BAKAL “ di Indonesia artinya penduduk asli yang pertama menurunkan generasi baru.
Jadi buah kelapa / nyiur yang tunbuh / cikal memiliki kiasan yang berarti bahwa Pramuka merupakan inti bagi kelangsungan hidup bangsa Indonesia.
b.      Buah kelapa / nyiur dapat bertahan lama dalam keadaan yang bagaimanapun juga. Mengkiasakan bahwa tiap Pramuka adalah seorang rohaniawan dan jasmaniah sehat, kuat, ulet, besar tekad untuk menghadapi segala tantangan hidup. Untuk mengabdi tanah air dan bangsa Indonesia.
c.       Tunas kelapa / nyiur dapat hidup dimana- mana artinya Pramuka dapat menyesuaikan diri dalam masyarakat dimana dia berada dan dalam keadaan yang bagaimanapun jua.
d.      Kelapa / nyiur tumbuh menjulang lurus keatas dan merupakan salah satu pohon yang berfungsi di Indonesia. Mengkiasakan / melambangkan bahwa Pramuka mempunyai cita – cita yang tinggi lurus, mulia, jujur dan tidak mudah terombang – ambing oleh sesuatu.
e.       Akar kelapa / ntiur tumbuh kuat dan erat dalam tanah. Mengkiaskan bahwa Pramuka memiliki tekad dan keyakinan dengan berpegang pada dasar – dasar dan landasan – landasan yang benar dan baik, kuat serta nyata untuk mencapai cita – cita.
f.        Kelapa / nyiur adalah pohon yang serba guna, dari ujung atas hingga akarnya. Jadi lambang itu mengkiasakan bahwa tiap Pramuka adalah manusia yang berguna, dan membaktikan diri dan kegunaannya kepada kepentingan tanah air, bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia serta kepada umat manusia.

3.      Lambang Gerakan Pramuka diciptakan oleh Sunardjo Atmodipuro ( Almarhun ), beliau seorang Pembina Pramuka yang aktif bekerja sebagai Pegawai Tinggi Departemen Pertanian.
4.      Lambang Gerakan Pramuka digunakan sejak tanggal 14 Agustus 1961 pada panji – panji Gerakan Pramuka yang dianugerahkan kepada Gerakan Pramuka oleh Presiden Republik Indonesia.

Tanda Alam


TANDA – TANDA ALAM

            Dalam mengadakan seatu perkemahan, kita juga perlu mengetahui dan mempelajari berbagai tanda – tanda alam yang sangat berguna untuk mengetahui perubahan cuaca.
Beberapa tanda alam yang perlu kita ketahui adalah :

1.      KABUT
a.       Bila terdapat kabut tipis dan merata yang membumbung tinggi keatas, berarti kurangnya uap air di udara dan itu menandakan cuaca akan selalu baik.
b.      Cuaca yang terang benderang di pagi hari pertanda buruk pada hari itu, apabila kemarin turun hujan.
c.       Sedangkan langit yang ditutupi awan kemudian mulai terang pada pagi hari, menandakan cuaca baik.
d.      Jika ada kabut diatas lembah pada pagi hari pertanda cuaca baik. Sedangkan di gunung – gunung menandakan akan turunnya hujan.
e.       Udara sejuk dan ada embun di pagi hari, menunjukkan bahwa cuaca baik tetapi panas dan kering, biasanya hujan akan turun di siang hari.
2.      AWAN
a.       Jika langit di liputi awan tebal dan gelap menandakan akan turun hujan deras.


3.      MATAHARI
a.       Apabila matahari terbit berwarna merah dan di liputi garis – garis awan yang kehitaman, pertanda akan ada hujan, tetapi jika berwarna bersih dan terang pertanda cuaca baik.
b.      Matahari terbit dengan warna kemerah – merahan yang terang pertanda cuaca baik, jika warna merah di campuri garis kekuning – kuningan pertanda akan hujan lebat.
c.       Jika matahari terbenam dengan warna kekuning – kuningan / orange pertanda akan ada hujan, tetapi bila dengan warna merah muda pertanda cuaca baik.
d.      Warna merah pada saat matahari terbenam berarti akan terjadi angin yang cukup kencang.
4.      BINTANG
a.       Apabila pada malam hari di langit cahaya bintang terang maka sudah di pastikan bahwa pada malam itu cuaca akan cerah, sedangkan bila cahayanya nampak suram pertanda cuaca kurang baik / buruk.
5.      BULAN
a.       Bulan terlihat terang dan bersinar cerah menandakan cuaca akan baik, tetapi bila bulan di liputi awan gelap di sekelilingnya, berarti hujan akan turun. Sedangkan jika ada lingkaran putih ( halo ) yang melingkari bulan menandakan tidak ada ketentuan cuaca pada malam itu.


6.      BINATANG
Keadaan / perubahan cuaca, juga bisa kita amati dari tingkah laku binatang. Jika kita perhatikan, naluri binatang yang berhubungan dengan cuaca akan membuat kita tercengang dan semakinmenunjukkan pada kita betapa besar karya Tuhan Yang Maha Esa yang mengatur makhluk hidup dengan segala kelebihan dan kekurangannya.
Tanda – tanda cuaca yang berhubungan dengan binatang antara lain :
a.      Labah – labah
Labah – labah akan bersembunyi bila cuaca akan buruk dan rajin mengerjakan / memperbaiki sarangnya apabila cuaca baik.
b.      Semut
Semut akan berada dalam liangnya bila cuaca akan buruk, tetapi merekan akan keluar dari liangnya dan berjalan mondar – mandir bila cuaca akan tetap baik.
c.       Lebah / tawon
Pada cuaca baik, lebah / tawon akan berterbangan jauh dari sarangnya. Hal ini bisa kita perhatikan dengan melihat kosong atau tidaknya sarang labah.
d.      Lalat
Apabila akan turun hujan, lalat akan tetap hinggap di tenbok / dinding, sedangkan pada cuaca cerah lalat akan berterbangan kian kemari.


e.      Nyamuk
Apabila di pagi hari mengganggu / menggigit kita, menandakan akan turunnya hujan. Sedangkan jika pada waktu matahari terbenam / maghrib, nyamuk berterbangan kesana kemari dan secara berkelompok menandakan cuaca cerah / baik. Tetapi jika selalu berterbangan di tempat yang gelap / di dalam bayang  - bayang, pertanda cuaca akan buruk / datang hujan.
f.        Cacing
Apabila cacing pada malam hari menimbun tanah berbutir – butir di kebun, berarti akan datang hujan. Tetapi bila cacing keluar dari liangnya menandakan hujan akan turun lama.
g.      Lintah
Untuk mengetahui suatu keadaan cuaca menggunakan lintah, kita dapat membuat barometer dari se ekor lintah yang diletakkan di dalam gelas berisi air. Jika lintah melekat pada gelas diatas permukaan air maka pertanda cuaca akan tetap baik. Sedangkan bila lintah terus berdiam di dasar gelas, menandakan cuaca akan buruk dalam waktu yang lama. Tetapi jika lintah melekat erat – erat di gelas sedangkan ekornya di gerak – gerakkan sekeras – kerasnya, maka akan datang badai topan.
h.      Siput
Pada cuaca yang baik, siput akan merayap dengan tenang, sedangkan bila cuaca buruk siput akan merayap dengan cepat.

i.        Ikan
Ikan akan melompat – lompat diatas air jika cuaca akan buruk / hujan.
j.        Katak
Katak / kodok akan berdiam di dalam air bila cuaca akan buruk, tetapi bila cuaca akan baik katak akan duduk – duduk di tepi kolam. Sedangkan jika pada malam hari di musim kemarau dimana cuacanya baik tetapi katak tidak bernyanyi, menandakan akan datangnya cuaca buruk.
k.      Ayam
Ayam akan tetap berjalan dan membiarkan dirinya menandakan hujan akan berlangsung sebentar, sedangkan jika ayam berteduh, hujanakan berlangsung lama. Jika ayam selalu mencakar – cakar berarti hujan akan datang.
l.        Bebek / Angsa
Bebek / angsa nampak tidak tenang dan selalu menggigit bulunya ( memberi lemak ), apabila cuaca akan baik.
m.    Burung Kenipis
Burung kenipis akan terbang tinggi sekali jika cuaca akan baik, karena serangga makanannya juga tinggi. Tetapi bila terbangnya rendah menandakan cuaca akan buruk.
Pada pagi hari dengan cuaca buruk, burung kenipis akan tinggal diam dalam sarangnya.

n.      Kambing
Apabila kita mencium badan kambing dari jarak yang lebih jauh dari biasanya, menandakan akan turun hujan.
o.      Kelelawar
Kelelawar akan terbang mulai senja hari bila cuaca akan baik pada malam hari, tetapi bila berdiam di dalam goa maka cuaca akan buruk.
p.      Asap
Apabila asap api naik dengan tegak lurus dan tinggi sekali maka cuaca akan tetap baik. Tetapi apabila asap naiknya mendatar dengan tanah / rendah maka cuaca akan buruk.
q.      Burung Gagak
Jika hujanakan turun, burung gagak akan terbang berputar  - putar diatas sarangnya.

Tanda – tanda lain jika cuaca akan buruk :

1.      kucing akan duduk membelakangi api, sambil mengusap – ngusap kepalanya dengan kaki depannya yang dibasahi dengan mulutnya.
2.      bila anjing menggali tanah atau menyembunyikan tulang.
3.      burung – burung membasahi bulu – bulunya dengan paruhnya.
4.      bila bau bunga tercium semerbak sekali.
5.      burung – burung laut terbang menuju daratan.

Jumat, 11 November 2011

Kepramukaan


KEPRAMUKAAN

F   Gerakan Pramuka adalah gerakan pendidikan kepanduan nasional Indonesia.
F   Pramuka berasal dari kata :
Pra          : Praja artinya rakyat
Mu          : Muda artinya pemuda
Ka           : Karana artinya berkarya / bekerja
Jadi Pramuka artinya rakyat / generasi muda yang mampu dan mau berkarya atau bekerja.
F   Gerakan Pramuka lahir pada tanggal 14 Agustus 1961 ( Hari Jadi Pramuka ).
F   Gerakan Pramuka berasaskan Pancasila.
F   Gerakan Pramuka berfungsi sebagai lembaga pendidikan luar sekolah dan sebagai wadah pembinaan dan pengembangan generasi muda dengan menggunakan metode kepramukaan yang pelaksanaannya disesuaikan dengan keadaan, kepentingan, dan perkembangan bangsa serta masyarakat Indonesia.
F   Gerakan Pramuka mendidik dan membina anak – anak dan pemuda indonesia dengan tujuan agar mereka menjadi :
1.     Manusia berkepribadian , berwatak dan berbudi pekerti luhur yang :
a.       Kuat mental, tinggi moral, beriman dan bertakwa kepada tuhan yang maha esa.
b.      Tinggi kecerdasan dan mutu keterampilan.
c.       Kuat dan sehat jasmaninya.
2.      Warga Negara Republik Indonesia yang berjiwa pancasila, setia dan patuh kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia ( NKRI ) , setia menjadi masyarakat yang baik dan berguna, yang dapat membangun dirinya sendiri serta bersama – sama bertanggung jawab atas pembangunan bangsa dan negara.
F   Gerakan Pramuka terbagi menjadi 4 ( empat ) golongan , dengan rincian sebagai berikut :

1.      SIAGA
·        Umur / usia : 7 s/d 10 tahun
·        Satuan kecil : Barung ( terdiri 5 s/d 10 orang )
·        Satuan besar : Perindukan ( terdiri 4 Barung )
·        Sebutan pemimpin barung : Tama
·        Sebutan wakil pemimpin barung : Yuda
·        Warna dasar : Hijau
·        Kode kehormatan : dwi satya dan dwi dharma
·        Bentuk upacara : Lingkaran
·        Panggilan kepada pembina : yahda / bunda
·        Panggilan kepada pembantu pembina : pakcik / bicik
·        Hari lahirnya : 20 Mei 1908 ( hari kebangkitan )
·        Perindukan dipimpin oleh pemimpin barung utama yang di sebut Sulung
·        Nama – nama barung diambil dari macam – macam warna , contoh : merah, putih, kuning, hijau dan biru.
·        Tingkat kecakapan umum :
1.      Siaga mula
2.      Siaga bantu
3.      Siaga tata
·        Tingkat kecakapan khusus untuk siaga tidak ada.

2.      PENGGALANG
·        Umur / usia : 11 s/d 15 tahun
·        Satuan kecil : Regu ( terdiri 5 s/d 10 orang )
·        Satuan besar : Pasukan ( terdiri 4 regu )
·        Sebutan pemimpin regu : Pinru
·        Sebutan wakil pemimpin regu : Wapinru
·        Warna dasar : Merah
·        Kode kehormatan : Tri Satya Dan Dasa Dharma
·        Bentuk upacara : Angkare ( huruf U )
·        Panggilan kepada pembina : Kakak
·        Panggilan kepada pembantu pembina : Kakak
·        Hari lahirnya : 28 Oktober 1928 ( Sumpah Pemuda )
·        Pasukan dipimpin oleh pemimpin regu utama yang di sebut Pratama
·        Nama – nama regu putra diambil dari macam – macam nama hewan, contoh : harimau, singa, banteng, gajah dan lain – lain.
·        Nama – nama regu putri diambil dari macam – macam nama bunga / tumbuhan, contoh : melati, mawar, dahlia, kamboja dan lain – lain.
·        Nama pasukan penggalang diambil dari nama – nama para pahlawan, contoh : Pasukan Diponegoro dan lain – lain.
·        Tingkatan kecakapan umum :
1.      Penggalang Ramu
2.      Penggalang Rakit
3.      Penggalang Terap
·        Tingkat kecakapan khusus :
1.      Tingkat purwa
2.      Tingkat madya
3.      Tingkat utama

3.      PENEGAK
·        Umur / usia : 16 s/d 20 tahun
·        Satuan kecil : Sangga ( terdiri 5 s/d 10 orang )
·        Satuan besar : Ambalan ( terdiri 4 sangga )
·        Sebutan pemimpin sangga : Pinsa
·        Sebutan wakil pemimpin sangga : Wapinsa
·        Warna dasar : Kuning
·        Kode kehormatan : Tri Satya Dan Dasa Dharma
·        Bentuk upacara : Bersaf
·        Panggilan kepada pembina : Kakak
·        Panggilan kepada pembantu pembina : Kakak
·        Hari lahirnya : 17 Agustus 1945 ( Proklamasi Kemerdekaan )
·        Ambalan  dipimpin oleh pemimpin sangga utama yang di sebut Pradana
·        Nama – nama sangga diambil dari kiasan masa perjuangan bangsa indonesia, contoh :
a.       Perintis     : 20 Mei 1908
b.      Pencoba   : 28 Agustus 1928
c.       Pendobrak       : 17 Agustus 1945
d.      Penegas   : Diplomatik
e.       Pelaksana        : Mempertahankan Kemerdekaan
·        Nama Ambalan Penegak diambil dari nama – nama tokoh pewayangan, contoh : Ambalan Sri Kandi.
·        Tingkat kecakapan umum :
1.      Penegak bantara
2.      Penegak laksana


·        Tingkat kecakapan khusus :
1.      Tingkat purwa
2.      Tingkat madya
3.      Tingkat utama

4.      PANDEGA
·        Umur / usia : 21 s/d 25 tahun
·        Satuan kecil : Reka ( terdiri 5 s/d 10 orang )
·        Satuan besar : Racana ( terdiri 4 reka )
·        Warna dasar : Cokelat
·        Kode kehormatan : Tri Satya Dan Dasa Dharma
·        Racana dipimpin oleh Pradana Pandega
·        Tingkat kecakapan umum untuk pandega hanya satu yaitu tingkat Pandega
·        Tingkat kecakapan khusus :
1.      Tingkat purwa
2.      Tingkat madya
3.      Tingkat utama



Tanda Pengenal Gerakan Pramuka


TANDA PENGENAL GERAKAN PRAMUKA

A.     Macam – Macam Tanda Pengenal Gerakan Pramuka
Tanda pengenal dalam gerakan pramuka ada 5 macam, yaitu :
  1. tanda pengenal umum, misalnya : tanda tutup kepala ( tatop ), tanda pelantikan, tanda kepramukaan sedunia, setangan leher / pita leher, tanda harian dll.
  2. tanda jabatan, misalnya : tanda pemimpin regu / wakil pemimpin regu, tanda pembina / pembantu pembina dll
  3. tanda kehormatan, misalnya : tanda ikut serta bakti gotong royong   ( TIGOR ), tanda ikut serta kegiatan ( TISKA ) dll.
  4. tanda satuan, misalnya : tanda barung / regu / sangga, tanda gugus depan dll.
  5. tanda kecakapan
Tanda kecakapan di bedakan menjadi 2 yaitu :
a.       tanda kecakapan umum
      Untuk siaga ada 3 tingkat yaitu : mula , bantu dan tata.
      Untuk penggalang ada 3 tingkat yaitu : ramu, rakit dan terap.
      Untuk penegak ada 2 tingkat yaitu : bantara dan laksana.
      Untuk pandega ada 1 tingkat yaitu : tingkat pandega.
b.      Tanda kecakapan khusus
      Untuk siaga tidak ada tingkatannya.
      Untuk penggalang, penegak, pandega ada 3 tingkat yaitu : purwa, madya dan utama.
B.     Bentuk – Bentuk Tanda Pengenal
  1. Tatop
      Untuk putri terbuat dari logam, berbentuk lingkaran dengan garis tengah 3 ½ cm.
      Untuk putra tebuat dari logam, berbentuk lingkaran dengan garis tengah 4 cm.
      Tatop ini bergambar tunas kelapa yang dikelilingi oleh padi dan kapas berwarna kuning emas
      Warna dasar tatop disesuaikan dengan tingkatannya yaitu :
a.       Untuk Siaga berwarna dasar hijau
b.      Untuk Penggalang berwarna dasar merah
c.       Untuk Penegak berwarna dasar kuning
d.      Untuk Pandega berwarna cokelat.
  1. Pita Leher dan Setangan Leher
a.       Untuk puteri : lebar …. Cm, dan panjang untuk :
      Siaga : 80 s/d 90 cm
      Penggalang : 90 s/d 100 cm
      Penegak, pandega, pembina, andalan, mabi : 100 s/d 110 cm.
b.      Untuk putera berbentuk segi tiga sama kaki berwarna putih, bagian tepinya berwarna merah dengan sudut 90º. Lebar bagian tepi merah untuk :
      Siaga : 6 cm
      Penggalang : 7 cm
      Penegak, pandega, pembina, pelatih : 8 cm
Panjang sisinya untuk :
      Siaga : 90 cm
      Penggalang : 100 cm
      Penegak, pandega, pembina : 120 s/d 135 cm.
  1. TKU Siaga
TKU siaga berbentuk jajaran genjang dengan sisi pendek 1,3 cm dan sisi panjang 5 cm, warna dasar hijau tua. Letaknya miring 30º kekanan atas. Didalamnya terdapat gambar kelopak bunga kelapa yang sudah mulai terbuka.
Jumlah jajaran gemjang untuk :
      Siaga mula : 1 buah jajaran genjang
      Siaga bantu : 2 buah jajaran genjang
      Siaga tata : 3 buah jajaran genjang
  1. TKU Penggalang
TKU penggalang berbentuk huruf  V  dengan sisi pendek kaki 1,3 cm dan sisi panjang 4  ½ cm. kedua kaki membentuk sudut 120º . warna dasar merah, di dalamnya terdapat gambar mayang yang terurai berwarna putih.
Jumlah bentuk huruf  V untuk :
      Penggalang ramu : 1 buah
      Penggalang rakit : 2 buah
      Penggalang terap : 3 buah
  1. TKU Penegak
TKU penegak terletak di pundak dan terbuat dari kain. Tulisan dan gambar pada tanda tersebut di buat dengan sulaman benang / logam berwarna kuning emas. Bentuknya trafesium dengan warna dasar hijau tua. Panjang sisi bawah 5 cm, sisi atas 4 cm dan panjang kaki miringnya 7 ½ cm. di dalamnya terdapat gambar sepasang tunas kelapa yang berlawanan dan di bawah tunas kelapa terdapat tulisan sesuai dengan tingkatan penegak ( BANTARA dan LAKSANA ).
  1. TKU Pandega
Untuk TKU pandega sama dengan TKU penegak, yang membedakan hanya tulisan ( PANDEGA ) dan warna dasarnya cokelat tua.
  1. TKK Siaga
TKK siaga berbentuk segi tiga yang setiap sudutnya di tumpulkan, lebar diatas dengan ukuran tinggi 2 cm dan panjang atas 3 cm.
  1. TKK Penggalang, Penegak Dan Pandega.
TKK dalam golongan penggalang , penegak dan pandega mempunyai 3 tingkatan yaitu :
Ø      Purwa    :    berbentuk bulat dengan bingkai dua, garis tengah lingkaran bagian dalam 2 ½ cm dan bingkai bagian dalam 2 mm.
Ø      Madya   :    berbentuk segi empat sama kaki berbingkai dua, tinggi sisi bagian dalam 2 ½ cm dan bingkai dalamnya 2 mm.
Ø      Utama    :   berbentuk segilima berbingkai berbingkai dua, bagian dalam berukuran 2 mm dan ruang bagian dalam 2 cm.

C.     Arti Kiasan Tanda Pengenal
  1. Topi / baret dan tandanya
      Topi : naungan bagi setiap pramuka
      Tanda topi ( TATOP ) hijau : kecurahan hidup dalam penanaman jiwa pramuka.
      Tanda topi ( TATOP ) merah : kecurahan hidup dalam penumbuhan jiwa pramuka.
      Tanda topi ( TATOP ) kuning : pembuka kecurahan jiwa pramuka.
      Tanda topi ( TATOP ) cokelat : kedewasaan kecurahan jiwa pramuka.
  1. Pita Leher / Setangan Leher
Pita leher : bendera sang merah putih
Setangan leher berbentuk segi tiga : Tri Satya ( janji )
Tali ring / simpul mati : pengikat jiwa persatuan bangsa indonesia.
  1. Tanda Pelantikan
      Tunas kelapa : lambang umum gerakan pramuka
      Bintang  : negara indonesia adalah negara yang beragama.
      Sudut lima : agama di indonesia
      Tulisan GERAKAN PRAMUKA : garis katulistiwa
      Jumlah abjad 14 , kapas 8 dan padi 61 melambangkan hari jadi pramuka tanggal 14 agustus 1961.
      Padi dan kapas : penghasilan bangsa indonesia
      Kotak kecil : 24 waktu di indonesia ( 24 jam )
      Bunga melati 5 kelopak : pancasila
  1. Tanda Pandu Dunia
      Bunga lely : ujung tombak kerajaan inggris ( boden powell )
      Warna dasar biru : warna perdamaian
      Tali melingkar : ikatan persatuan dan kesatuan
      Sudut atas : kejujuran
      Kursa : kebaikan
      Dua bintang pada tanda tanda pandu dunia adalah lambang kode kehormatan ( satya dan dharma )

D.    Fungsi Tanda Pengenal Gerakan Pramuka
  1. alat pendidikan untuk memberi dorongan, gairah dan semangat para pramuka agar mereka berusaha meningkatkan kemampuan karya pribadi dan kehormatannya.
  2. alat pengenal seorang pramuka, satuan , tingkat kecakapan , jabatan , tempat / wilayah tugasnya.
  3. tanda pengakuan dan pengesahan atau keanggotaan , tingkat kecakapan serta pemberian tanggung jawab hak dan kewajiban kepada seorang anggota gerakan pramuka.
  4. tanda penghargaan kepada seorang atas prestasi dari tindakannya agar yang bersangkutan selalu menjaga dan memelihara nama baik pribadi dan organisasinya.